Stunting atau kerdil adalah masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam waktu yang cukup lama, sehingga mengakibatkan gangguan pertumbuhan pada anak yakni tinggi badan anak lebih rendah atau pendek dari standar usianya.Kondisi tubuh anak yang pendek seringkali dikatakan sebagai faktor keturunan (genetik) dari kedua orang tuanya, sehingga masyarakat banyak yang hanya menerima tanpa berbuat apa-apa untuk mencegahnya. Padahal seperti kita ketahui, genetika merupakan faktor determinan kesehatan yang paling kecil pengaruhnya bila dibandingkan dengan faktor perilaku, lingkungan (sosial, ekonomi, budaya, politik), dan pelayanan kesehatan. Dengan kata lain, stunting merupakan masalah yang sebenarnya bisa dicegah.
Pada tahun 2018 Bappenas menetapkan sepuluh desa di Kabupaten Kerinci menjadi lokus stunting yaitu di kecamatan Siulak Mukai yaitu desa Mukai Hilir, pada Kecamatan Siulak yaitu desa Koto Tengah, kecamatan Air Hangat Barat ada dua desa yaitu desa Hamparan Pugu, dan desa Koto tengah, kecamatan Sitinjau Laut ada dua desa yaitu desa Hiang Sakti dan Koto Sekilan Ambai, sedangkan kecamatan Danau Kerinci ada 3 desa yaitu desa Sanggaran Agung, Talang Kemulun dan tebing Tinggi, untuk kecamatan Keliling Danau hanya satu desa yaitu desa Pulau Tengah.
Hasil pengukuran status gizi balita per Desember 2019 didapatkan prevalensi stunting tertinggi ada di Kecamatan Siulak Mukai yaitu 19,2%, kemudian kecamatan Keliling danau (10,3%) dan Kecamatan Batang Merangin (10,1%). Diantara 278 desa yang ada di Kabupaten Kerinci desa Mukai tengah tertinggi prevalensi stunting di Kabupaten Kerinci yaitu 32,1%.
Determinan stunting yang paling menonjol diantara sepuluh desa lokus stunting yaitu persentase ibu hamil yang mendapatkan tablet tambah darah yang sesuai standar berkisar antara 20-75% dari sasaran ibu hamil, masalah sumber air minum yang layak dan masalah sanitasi yang layak.
Komitmen yang kuat oleh pemerintah kabupaten Kerinci sangat diutamakan terkait dengan penyelesaian seterminan stunting melalui intervensi spesifik yaitu penyediaan sumber air minum yang layak dan sanitasi yang layak bagi seluruh masyarakat untuk mencegah stunting di tahun-tahun yang akan datang. (author : Mela, Team humas dinkes kab. kerinci)